Ramadhan tanpa Mama tercinta
Ramadhan Kali ini sungguh berbeda dengan Ramdhan sebelumnya, Karena Ayah harus masak sendiri untuk menyediakan makan sahur dan Buka Puasa Kelak. Ayah harus serba sendiri menyiapkan segala keperluan dan kebutuhan VIVIA. Ayah Iklash maa.....!
Saat Sholat tarawih, tak sanggup kubendung derai air mata ini lantaran teringat tahun tahun sebelumnya yang meski kami hanya bisa makan sahur dan buka puasa dengan menu yang jauh dari kesan mewah. Nasi Putih dan Telur goreng yang terasa Nikmat Pernah kami lahap sebagai Penganjal Perut untuk mempersiapkan energi bagi ketahanan tubuh kami di siang hari, Alhamdulillah semuanya serasa nikmat di rasa lantaran kita selalu bersama dan Rasa Syukur atas apa yang telah kita nikmati atas karunia Alloh swt.
Semua terasa masih teringat segar di ingatan ini. Kami menyadari akan kondisi keuangan keluarga saat Ramadhan Tahun lalu. Tapi kini semua Tinggal Kenangan.......!
Ya Alloh,.... Bukanya kami tidak Iklas akan kepergian mama mendahului kami menhadap Mu terlebih dahulu ya alloh. Tapi Entah mengapa ingatan ini terlalu susah untuk kami buang begitu saja.
Empat puluh empat (44) hari yang lalu mama meninggalkan kami, meninggalkan setumpuk harapan akan dewasanya VIVIA bersama sama ditengah keluarga kecil kami. Sungguh harapan itu tiada mudah ku lupakan meski sedetikpun.
Mama, Tahun ini VIVIA masuk Sekolah SD, Tapi mama sudah tidak bisa lagi turut merawat, menjaga, memandikan serta memakaikan baju seragam VIVIA.......!
Lihatlah maa.....! VIVIA SUDAH BESAR....
Semoga Mama Tenag di alam Sana, Di jauhkan dari siksa Kubur, diampuni dosa dosa mama selama hidup di dunia serta di trima segala amal ibadah mama.... aamiin...!
Semoga Mama Tenag di alam Sana, Di jauhkan dari siksa Kubur, diampuni dosa dosa mama selama hidup di dunia serta di trima segala amal ibadah mama.... aamiin...!
Kan ku Ingat dan kulaksanakan wasiat dan Pesan Pesan mama kala itu....!
Yaa Alloh......! Vivia tidak mau tidur di tempat nenek kalo tidak dengan ayah, alasanya klasik tapi menyentuh hati, "Vivia gak mau bobo tempat nenek kalo tidak dengan ayah, karena takut ayah tidak bisa bbo' kalo tidak sama vivia". Padahal sebenarnya, Vivia sendirilah yang tidak bisa bobo' kalo tanpa ayahnya....
Dengan derai air mata jari ini mengetik ma... bukanya apa apa.....! bukanya ayah gak Iklas.. akan Kepergian mama, Bukanya ayah tidak merelakan mama menghadap Ilahi.....! Tapi ini Pelampiasan karena ayah tidak dan belum bisa melupakan segala kenangan masa masa yang kita lalui. Suka dan Duka kita jalani bersama, meski baru 7,5 Tahun kita bersama, tapi semua nya serasa begitu susah di lupakan begitu saja... trlebih saat saat Bulan Ramadhan seperti ini......!
Yaa alloh Bukanya kami tidak Iklash, Bukanya kami meratap akan Keadaan ini.... Tapi kami hany teringat kenangan kami. Semoga ini tidak salah...!
Selamat Jalan Mama...... Ayah dan Vivia selalu berdoa untuk mama...!
Semoga amal ibadah mama diterima Alloh swt, di ampuni segala Khilaf mama selama hidup, dan di jauhkan dari siksa Kubur. Semoga mama Masuk syurga nya Alloh swt.... Aamiin...!