3. Ath-Thaifah al-Manshurah (Kelompok yang mendapat pertolongan)
Menurut Ustadz Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifullah خفظه اللهNama ini diambil dari hadits Rasulullah صلي الله عليه وسلم:
لَنْ تَزَالَ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي مَنْصُورِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
“Tidak henti-hentinya ada sekelompok dari umatku yang mendapat pertolongan (dari Alloh), tidak ada yang bisa membahayakan mereka siapa pun yang menelantarkan mereka hingga tegaknya kiamat. (HR. Ahmad 5/34, Tirmidzi 4/485, Ibnu Majah 1/5, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan Ibni Majah 1/6), hadits ini muttafaq 'alaih dengan lafazh:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ
“Senantiasa ada sekelompok ummatku yang dimenangkan atas kebenaran, tidak akan membahayakannya orang yang memusuhinya hingga hari Kiamat” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ath-Tha'ifah al-Manshurah ini adalah Ahlus Sunnah, sebagaimana dinashkan oleh para imam seperti al-lmam Bukhari, al-lmam Ahmad bin Hanbal, dan al-Qadhi 'lyadh. (Lihat Syarah Nawawi atas Muslim 13/66-67 dan Fathul Bari 1/164)
Post a Comment