Blog arsip serta Bermacam macam dokumen Pribadi dan Pekerjaan Vivia

MITOS TENTANG TIDUR YANG TIDAK BENAR


Apakah anda termasuk yang percaya dengtan berbagai mitos..? ataukah anda adalah termasuk orang yang cuek dengan segala macam Mitos yang berkembang di masyarakat, yang mungkin ada sebagian yang bisa di kategorikan menyesatkan. Yuk bca sekilas tentang Mitos yang menyesatkan di mari.
Beberapa pernyataan yang tidak benar mengenai tidur ini tak jarang menyesatkan sejumah orang yang mempercayainya. 
Agar Anda tak tertipu dengan fakta yang ternyata salah, para ahli pun telah mengumpulkan beragam mitos untuk diluruskan.

Berikut lima fakta dibalik mitos tentang tidur yang tak perlu dipercaya, dikutip dari ABC Australia:

1. Menghitung Domba Buat Cepat Tidur
Menghitung domba kerap diajarkan sebagai obat insomnia sejak kita kecil. Ide dibalik cara ini adalah dengan mengimaginasikan sesuatu yang menenangkan akan membuat tidur lebih cepat. Teknik itu pun belum pernah dibuktikan dengan penelitian. Ampuhkah sebenarnya cara ini?
Menurut psikolog tidur Australia, Dianne Ricards cara ini bisa ampuh, bisa juga tidak. Hal tersebut dikarenakan perbedaan penerimaan tentang sesuatu yang dianggap menenangkan bisa berbeda untuk setiap orang. Karena bisa jadi menghitung adalah sesuatu yang membuat stress berdasarkan pengalaman seseorang namun tidak untuk orang lainnya.
Ternyata menghitung domba pun bisa menyebabkan istirahat semakin sulit. Karena otak Anda akan merasa bosan saat menghitung kemudian lebih memilih memikirkan persoalan-persoalan yang buat lebih susah tertidur.


2. Orang yang Bangun Pagi Lebih Sehat
Tak sedikit orang yang mengaitkan bangun pagi dengan kesehatan. Namun ahli tidur Dr. Keith Wong membantahnya dengan menyatakan bahwa orang yang bangun pagi belum tentu lebih sehat. Hal tersebut diungkapkan berdasarkan hasil penelitian yang membuktikan jika tidak ada manfaat berarti dari bangun pagi. Riset ini dilakukan pada 1998 dan dipublikasi di British Medical Journal.
Berbeda dengan waktu bangun tidur, jumlah jam tidur tentu saja penting bagi kesehatan. Kurang tidur telah diketahui sebagai penyebab menurunnya imun tubuh. Efek jangka panjangnya pun cukup berbahaya, yakni dapat memicu penyakit hati sampai diabetes.

3. Kurang Tidur Mempercepat Kematian
Pernyataan di atas tentu saja kurang tepat. Yang benar adalah kurang tidur dapat meningkatkan resiko meninggal secara mendadak.
Peneliti tidur, Dr Nathaniel Marshall pun mengatakan jika kurang tidur tidak memiliki efek mematikan meski memang membahayakan. "Orang bisa melakukan hal yang bodoh dan membawa mereka pada situasi yang mengancam ketika mereka kurang tidur," ujarnya.

4. Seseorang yang Tak Bisa Bangun Pagi, Tak Akan Bisa Bangun Pagi

Rutinitas tidur bukan merupakan sesuatu yang permanen atau bersifat menurun. Namun dilatarbelakangi oleh kebiasaan.
Lalu bagaimana caranya untuk memutuskan kebiasaan bangun siang? Dr. Keith Wong menyarankan langsung lah tidur ketika sudah merasa mengantuk lalu hindari sinar yang terang. Bangun dan tidur di waktu yang bersamaan selama beberapa minggu kemudian hal tersebut bisa menjadi kebiasaan.
Jika kondisi sulit tertidur hingga pagi hari ini masih saja tidak bisa diperbaiki, mungkin Anda mengalai sindrom fase tidur terlambat yang memerlukan bantuan dokter untuk pengobatannya.

5. Orang Tua Tak Lagi Butuh Tidur Lama
Salah satu mitos yang perlu diluruskan seputar tidur adalah jika para manula tidak butuh istirahat yang banyak. Sebagian orang bahkan menganggap bangun terlalu pagi yang dialami orang tua adalah salah satu bagian dari penuaan.
Fakta yang diungkapkan David Hillman, ketua dari Sleep Health Foundation menyatakan bahwa memang banyak manula yang mengantuk lebih sore. Itulah yang menyebabkan mereka sering bangun lebih pagi.
Karena bangun sangat pagi, saat siang hari para orang tua pun jadi mengantuk dan tertidur. Hal itu juga mempengaruhi waktu tidur di malam hari yang jadi lebih sedikit. (detik)


Dari itu mari kita jaga kesehatan kita sendiri. karena yang bisa mengantur tata cara kehidupan kita ya kita sendiri dan Allah swt yang menjadi Penetu utamanya.
Sumber : Psikologi Zone

Post a Comment

MKRdezign

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget